moslem-eagle.blogspot.com - Amerika Serikat dan negara barat penjajah di bawah payung lembaga PBB ketakutan akan revolusi Suriah yang mengarah kepada revolusi Islam. Utusan PBB-Liga Arab, Kofi Anan, Kamis, 07/06/2012, kepada Dewan Keamanan PBB bahwa krisis Suriah akan lepas kendali jika tekanan internasional tidak cepat membuahkan hasil.Sebagaimana dilansir AntaraNews, Annan mengulang seruannya bagi negara-negara kuat dunia untuk memperingatkan Presiden Bashar al-Assad dari konsekuensi-konsekuensi jelas jika dia tidak mematuhi enam poin perdamaian yang direncanakan Annan.
"Makin lama kita menunggu, makin gelap masa depan Suriah," kata utusan internasional itu pada 15 anggota dewan, kata diplomat lain mengutip Annan.
Dewan harus menerapkan tekanan terpusat pada Assad, tambah Annan. Dia juga menggarisbawahi jika prakarsa perdamaiannya tidak bersifat bersifat "terbuka".
Dewan Keamanan PBB telah meluluskan dua resolusi yang disetujui PBB tentang misi pengawasan di Suriah dan mengutuk kekerasan di negara itu. Tetapi anggota Dewan terpecah terkait keputusan meningkatkan tekanan pada Suriah.
Rusia, sekutu utama terakhir Suriah, dan China telah memveto dua putusan dewan yang hanya menyebutkan mengenai sanksi di masa depan.AS dan negara-negara Eropa menginginkan sanksi ekonomi pada Assad.
Sementara itu, rakyat Suriah yang mukhlish tetap berdiri untuk melawan Assad. Mereka tidak berharap kepada PBB, Liga Arab, Amerika Serikat, Rusia, Turki, Iran, atau negara-negara internasional lainnya yang telah bersekongkol dengan Assad. Harapan mereka hanya kepada pertolongan Allah Swt yang kian dekat memberikan kemenangan.
Sedangkan Hizbut Tahrir Wilayah Suriah, salah satu partai politik Islam internasional yang juga aktif dalam revolusi Suriah dalam penjelasnnya menegaskan bahwa inisiatif Kofi Anan merupakan inisiatif Amerika.
"Anan membawa pesan kepada rakyat Suria bahwa tidak ada jalan keluar untuk Anda dari rezim Suria kecuali dengan solusi Amerika! Begitulah Amerika memasarkan strateginya: rezim jahat melakukan keahliannya berupa kejahatan-kejahatan mengerikan terhadap warga sipil tak bersenjata," tegasnya.
Diingatkan pula bahwa pembantaian besar Bosnia ketika barat membiarkan orang-orang Muslim Bosnia disembelihi dan dibunuhi dalam jangka waktu panjang, di mana 8000 laki-laki dan anak-anak kaum Muslim Bosnia dibantai di Sebrenica. "Anan pada waktu itu adalah penanggungjawab bagian operasi damai di PBB," tegas Hizbut Tahrir Wilayah Suriah.
"Sungguh Hizbut Tahrir memperingatkan Anda dengan barat dan pergerakannya, khususnya pada detik-detik kritis ini. Maka umumkan penolakan Anda terhadap setiap inisiatif barat."
"Campakkan oposisi yang memperbarui solusi barat beracun yang diantaranya mendatangkan Shara’ setelah Asad seperti mendatangkan Abdu Rabbo Mansour Hadi setelah Saleh sesuai dengan contoh Yaman yang disodorkan oleh Obama kepada Putin. Anggaplah setiap kontak dengan barat dan meminta solusi dari barat sebagai pengkhianatan besar yang tak termaafkan," tegasnya lagi. [m/ant/htipress/syabab.com/moslem-eagle.blogspot.com]
