Untuk Direnungkan

oleh Nasrul Aziz 
Mari kita belajar untuk menikmati apapun yang menimpa kita seperti kita menikmati. “Siang dan Malam”
Kegagalan Ataupun Keberhasilan yang kita alami,bukanlah isyarat untuk berhenti berkarya,Karena kegagalan bukan tanda kehinaan dan keberhasilan bukanlah bukti kemuliaan….
Tentunya hari-hari kita, Akan lebih bahagia dan ceria Bila memahami Dan mengamalkan “ilmu hidup bahagia”
Mari kita berlatih Untuk menerima diri sendiri seutuhnya,Kondisi fisik kita, keadaan kita Seperti apa adanya
Nasrul AzizMari persiapkan diri kita Untuk menerima bahwa banyak hal Yang tidak bisa kita raih dan wujudkan di dunia ini
Apabila kegagalan untuk mencapai Sesuatu menimpa kita,tak perlu kecewa,Karena memang tabiat dunia seperti itu.
Dan jangan pula Kita terlalu menangis dan bersedih terlalu berlama-lama.Ingatlah selalu Bahwa dunia bukanlah neraka atau surga. Semuanya silih berganti Namun bila kita masih frustasi,Bersedih,kecewa ataupun marah---Usahakan saja perasaan itu segera berlalu. Belajarlah untuk memaafkan diri sendiri Banyak instighfar bisa melembutkan hati,Menghapuskan kepahitan,
Dan menghilangkan rasa bersalah kita. Penting sekali untuk bersikap mencintai Dan memaafkan diri sendiri. Karena Allah SWT pun maha memaafkan hambaNya Dirimu adalah satu-satunya milikmu yang diamanahkan Allah SWT,Bersikaplah bersahabat terhadap diri sendiri,Sama seperti Anda menyayangi orang lain. Apakah memaafkan diri sendiri mudah? Biasanya tidak. Tetapi memaafkan diri sendiri berarti Anda menjadi orang yang Berbahagia.Selalu ada permata di balik derita dan air mata,Selalu ada makna di balik peristiwa dan bencana,Seringkali waktu kita habis, hanya untuk mempelajari orang lain, tetapi jarang sekali, waktu yang kita gunakan untuk mempelajari Diri kita sendiri...Sesungguhnya, Penyakit yang paling berbahaya Di dunia ini bukanlah AIDS, kanker, tumor ataupun antraks, Tetapi---- “Menghina dan merendahkan Potensi dirilah” Penyakit yang sebenarnya paling Berbahaya di dunia ini ! Kesabaran menghadapi saat-saat sulit adalah tanda kedewasaan Ketabahan di saat duka menimpa adalah buah dari keikhlasan

wdcfawqafwef