Ratusan Ribu Anak di Yaman Kelaparan dan Kekurangan Gizi

Oleh Nadia Mayen


Jutaan warga Yaman dibiarkan kelaparan karena kekurangan makanan dan air sejak pergantian pemerintahan yang telah mendorong gejolak politik negara hingga mengakibatkan bencana krisis kemanusiaan.
Hampir setengah penduduk negara itu menderita namun yang paling terancam jiwanya adalah ratusan ribu anak akibat kekurangan gizi dan kelaparan.
Banyak kaum ibu yang membicarakan kondisi anaknya yang sakit keras.
Menurut kepala bagian anak-anak di rumah sakit, Dr Riyadh Mansour, keadaan sekarang mencapai titik terendah. Menurutnya, saat ini rata-rata ada dua kasus gizi yang sangat buruk pada anak-anak di Yaman, sementara kekurangan gizi (malnutrisi) pada anak adalah hal yang sangat lazim di Yaman yang tidak perlu rawat inap di rumah sakit. Contohnya, anak usia satu setengah tahun hanya memiliki berat badan 4,5 kilogram.
Komite Internasional Palang Merah, hari Rabu menyerukan jeda pertempuran sehingga mereka bisa mendapatkan akses untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada yang membutuhkan.
ICRC mengatakan sedang mencari akses dari semua sisi, termasuk dari link al-Qaeda Ansar al-Syariah.
Menurut seorang administrator, Nancy Lindborg, dalam konferensi pers mengatakan bahwa kekhawatiran terbesar adalah akses kesehatan dan air bersih bagi masyarakat Yaman.
Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan pada Organisasi Kerjasama Islam, Atta Al-Manan Bakhit, membenarkan kekhawatiran Lindborg itu dengan mengatakan bahwa krisis saat ini di Yaman lebih buruk dari yang terjadi di Tanduk Afrika.
Masalah kelaparan di Yaman terkait dengan krisis politik di negara yang saat ini sedang mengalami transisi dan berperang melawan pemberontak di selatan. Para pemimpin politik Yaman berencana untuk bertemu dengan orang-orang yang akan mengambil alih kepemimpinan pada bulan ini di Kairo untuk mempersiapkan dialog nasional yang dijadwalkan Agustus.
Sulit untuk mengatakan apakah krisis kemanusiaan di negara itu akan menjadi bahan dalam diskusi mereka.
Atta menambahkan bahwa banyak orang tidak tahu bahwa situasi kemanusiaan di Yaman lebih berbahaya dibandingkan dengan yang terjadi  di Somalia pada bulan Juli 2011.
Negara-negara Arab dan Barat telah menjanjikan bantuan lebih dari $ 4 miliar kepada negara miskin itu bulan lalu, dimana $ 3,25 miliar diberikan oleh Arab Saudi.
Namun, penduduk di daerah kumuh Sana’a mengatakan mereka ragu bahwa mereka bisa melihat uang bantuan itu.
Seorang dengan tujuh orang anak mengatakan,
“Kita masih hidup, Alhamdulillah, jika kita punya makanan kita akan makan, jika tidak kita harus sabar dengan diri kita, sampai Allah melimpahkan rezeki kepada kita,” tambahnya.
Juru bicara di Yaman untuk UNICEF mengatakan krisis itu tidak bisa dianggap remeh.
“Ada sekitar 10 juta orang di Yaman yang tidak memiliki akses terhadap ketahanan pangan. Juga ada hampir satu juta anak yang menderita kekurangan gizi kronis yang akan mengakibatkan pertumbuhan mereka terhambat dan penurunan berat badan, serta sekitar 276.000 anak Yaman di bawah usia lima tahun yang menderita kekurangan gizi akut, “katanya.
[www.khilafah.com/moslem-eagle.blogspot.com]

wdcfawqafwef