Spiders Home

“Sesungguhnya rumah yang paling rapuh adalah rumah laba-laba, seandainya mereka tahu”.
Entitas Zionis telah membangun jejaringnya di setiap tempat, seperti laba-laba. Ia menanam kejahatan, menciptakan pembunuhan, dimanapun mereka berada. Ia adalah tubuh asing yang tidak bisa diterima dimana-mana. Itulah Israel. Karena mungkin latar belakang keberadaanya pun adalah terputusnya kepentingan antara para penjajah dan aliran Zionis untuk menciptakan legalitas keberadaanya di dunia Arab di masa depan, atau untuk membebaskan mereka dari virus yahudi di dunia agar berkumpul dalam satu komunitas di muka bumi ini, atau penyebab-penyebab lain yang ujung-ujungnya adalah demi membantu penjajahan dan kaum kolonilisme internasional.

Dalam kaitan akhir dari sebuah Entitas Israel tidak ada pembukaan dokumen yang lebih kuat daripada Al-Quran tentang persepsi akhir konflik dengan entitas Zionis. Allah berfirman, “dan kami tentukan pada Bani Israel dalam kitab (Al-Qur’an) untuk melakukan kerusakan di bumi dua kali, dan mereka akan sangat sombong dengan kesombongan yang tinggi. (4). Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana (5)  kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (6) jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(7) Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan Sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman (8) (QS.Alisra 3-8).
Kini rumah laba-laba ini menuju kehancuran, semua isyarat menunjukan hal ini. Banyak diantara para ilmuwan ahli setrategi Israel mengkhawatirkan masa depan mereka di negaranya. Badan intelijen Amerika, AS badan intelijen Amerika (CIA) telah meramalkan runtuhnya Israel ini dalam waktu dua puluh tahun. Seperti dimuat dalam konteks catatan yang dibuat oleh lembaga ini. Direktur Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan mengatakan, penjajahn mereka di Tepi Barat adalah penyebab kehancuran Israel dari dalam.
Pada periode terakhir, terutama setelah Perang Gaza (tahun 2008) Entitas Zionis dalam situasi internasional yang tidak diinginkan. Apalagi setelah laporan kecaman internasional terhadap tindakan tentara Israel, yang telah menjatuhkan citra moral Israel. Ia adalah sebuah bangsa dan militerisme moral, sampai batas tertentu yang dijelaskan di beberapa forum-forum internasional sebagai rezim yang menyerupai rezim apartheid di Afrika. Akibatnya sejumlah organisasi internasional hak asasi manusia di dunia mengusir beberapa Stafnya di negara-negara lain di dunia. Bahkan sekarang banyak dari mereka yang takut bepergian ke negara-negara Barat.
Israel telah gagal dalam menegaskan Entitasnya di wilayah pendudukan Palestina. Semua data statistik mengacu pada perpindahan Israel ke Barat dan nomor satu AS. Animo mereka begitu besar, sehingga mencapai angka satu juta orang Israel yang mengungsi ke Amerika selama lima belas tahun yang akan datang, menurut sebuah laporan CNN.
Struktur sosial internal masyarakat Israel mulai runtuh, jumlah proporsi pemuda yang mangkir dari wajib militer makin meningkat. Di sisi lain, persentase pengedar dan pengguna narkoba dan perdagangan manusia juga meningkat. Sejumlah tokoh Ukraina menuding perusahaan Israel terlibat dalam perdagangan 25 000 organ tubuh bangsa Ukraina.

Transisi dan revolusi Arab yang mulai merebak di sekitar Arab, seperti apa yang terjadi di Mesir, sebagai lumbung reservoir manusia strategis berdampak besar pada perubahan revolusi, untuk menghancurkan bangunan ini.

Revolusi-revolusi yang muncul dari sistem bangsa yang memerintah selama puluhan tahun dan telah hidup di bawah tirani dan penindasan. Hari ini orang-orang Arab memiliki pemimpin dari kalangan mereka. Revolusi-revolusi tersebut akan berdampak pada transformasi perjuangan Palestina. Masalah Palestina telah kembali ke Mesir, dan kami melihat bendera Palestina, yang tidak hadir selama ini di langit ibukota Mesir. (asy)

SUMBER ; http://www.infopalestina.com/ms/

wdcfawqafwef