Jika Anda mengatakan ‘Syi’ah Pendusta’, maka itu bukan satu hal yang berlebihan, karena Al-Imaam Asy-Syaafi’iy rahimahullah dulu pernah berkata :
ما رأيت في أهل الأهواء قوما أشهد بالزور من الرافضة
“Aku tidak pernah melihat satu kaum dari pengikut hawa nafsu yang lebih banyak bersaksi dusta daripada (Syi’ah) Raafidlah” [Syarh Ushuulil-I’tiqaad Ahlis-Sunnah wal-Jama’ah 8/1457 dan Siyaru A’laamin-Nubalaa’ 10/89, dari Ar-Rabii’. Dibawakan pula oleh Harmalah lafadh yang semisal dalam Aadaabusy-Syaafi’iy hal. 187, Al-Manaaqib lil-Baihaqiy 1/468, dan As-Sunan Al-Kubraa lil-Baihaqiy 10/208].
Bukan bualan, karena dusta bagi Syi’ah ibarat garam di dalam sayur : jika tak ditaburi, rasa akan hambar. Berikut akan saya sebutkan tiga kedustaan di antara banyak kedustaan yang telah mereka buat menipu kaum muslimin, yaitu :
1. Translasi Pidato Dr. Mursiy pada Acara KTT Non-Blok di Iran.
Saat presiden Mesir, Muhammad Mursiy, menyampaikan pidatonya yang diantaranya menyebutkan beberapa keprihatinannya atas pergolakan di negeri Suriah, namun sang penerjemah dalam bahasa Persi di televisi ‘Iraan menggantinya dengan kata ‘Bahrain’, dan satu waktu ia tidak menyebutkannya (Suriah). Dr. Muhammad Mursiy sangat mendukung perjuangan rakyat Suriah yang tertindas oleh rezim Al-Assad yang didukung Iran yang mempunyai kesamaan teologi (Syi’ah) dan politik. Simak video berikut :
Mungkin bisa kita maklumi, karena kebohongan bagi mereka merupakan bagian dari ibadah.
2. Pembunuhan Dr. Al-Buuthiy rahimahullah.
Rezim Al-Assad yang mendapat dukungan penuh dari negara Iran dan Hizbullah (baca : Hizbusy-Syaithaan) di Libanon pernah mengumumkan bahwa meninggalnya Dr. Al-Buuthiy akibat bom bunuh diri yang dilakukan oleh para mujahidiinpejuang pembebasan Suriah. Di-up load-lah satu video palsu tentang potongan-potongan tubuh manusia[1]yang dikatakan turut menjadi korban ledakan bunuh diri :
Tapi akhirnya terbongkar, bahwa semua itu adalah sandiwara belaka dari Assad dan orang-orang Syi’ah untuk memojokkan perjuangan mujahidiin Suriah. Yang membunuh adalah kaki tangan Al-Assad dengan pistol tangan setelah bom petasan yang ditaruh di mimbar tidak berhasil membunuh Al-Buuthiy. Simak video berikut :
3. Fatwa (Palsu) MUI Syi’ah Tidak Sesat.
Beberapa waktu lalu, 4 orang tertangkap basah sedang menyebarkan menyebarkan fatwa MUI (palsu) kepada peserta tabligh akbar : “Membongkar Kekufuran Syi’ah” di Masjid Jami’ Amar Ma’ruf Bulak Kapal, Bekasi Timur (Ahad, 22/5/2011).
Berikut isi selebaran itu :
Ini jelas sekali palsunya. Apalagi selebaran itu diatasnamakan Prof. Umar Syihab[2] yang notabene pro-Syi’ah. Sampai kini, MUI tak bergeming dari pernyataannya yang lampau akan kesesatan sekte ini. Mereka meminta masyarakat agar waspada akan kesesatan yang dibawa sekte ini :
4. Fatwa (Palsu) Penghinaan Syaikh Adnaan ‘Ar’uur terhadap Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Sekelompok orang Syi'ah menyebarkan video Asy-Syaikh ‘Adnaan Al-Ar'ur yang telah diamputasi dari rekaman aslinya. Setelah dipotong, video tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan di-upload ulang di Youtube:
Judulnya juga sangat provokatif : "Wahabi Memfitnah Nabi Saaw Pemabuk".
[Namun setelah ketahuan aksi penipuannya, peng-upload mensetting video tersebut ke ranah privacy sehingga tidak bisa dilihat oleh publik. Alhamdulillahsaya (Abul-Jauzaa’) telah mendokumentasikannya, bisa dilihat pada video di bawah :]
Padahal, video aslinya adalah sebagai berikut :
Selengkapnya, bisa dibaca di sini.
Oleh karena itu, jangan sekali-kali Anda mempercayai berita apapun yang bersumber dari orang Syi’ah sebelum melakukan validasi pada sumber-sumber kaum muslimin yang terpercaya.
Semoga informasi ini ada manfaatnya.
[abul-jauzaa’ – perumahan ciomas permai, ciapus, ciomas, bogor].
[1] Entah, berapa nyawa rakyat Suriah harus ia (Al-Assad) hilangkan hanya untuk kebutuhan sandiwara palsu ini......
Perlu diketahui bahwa Ketua Umum MUI saat ini adalah K.H. Dr. M.A. Sahal Mahfudh. Wakil Ketua Umum-nya adalah Prof. DR. H.M. Din Syamsuddin. Nah, Umar Syihab ini adalah salah satu ketua di antara jajaran ketua yang ada di MUI. Ketua-ketua MUI Pusat diantaranya : Dr. H. Amrullah Ahmad, S.Fil., Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., Drs. H. Basri Barmanda, MBA, dan yang lainnya.