MASYARAKAT Turki yang tinggal di Austria menganggap produsen mainan lego model Star Wars menyinggung perasaan mereka, dan menganggapnya sebagai perlakuan rasis. Ungkapan ini muncul dikarenakan bangunan mainan lego ini menyerupai masjid bersejarah di Istanbul, Hagia Sophia.
“Lego apa yang merekomendasikan para orang tua sebagai hadiah Natal? Jawabannya adalah rasisme murni,” tutur Komunitas Budaya Turki Austria dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh The Huffington Post pada hari Kamis (24/1/2013).
Kelompok ini mengacu pada mainan yang baru dirilis, Jabba the Hutt set.
Mainan raksasa yang menyerupai Jabba; istana penjahat di film Star Wars, persis dengan masjid dan menara bersejarah Hagia Sophia yang terkenal di Istanbul. Diduga sang produsen berusaha menghubungkan kejahatan dengan tempat-tempat ibadah Muslim.
Dalam situsnya kelompok di Austria telah memasang foto kotak mainan dan perbandingan dengan gambar masjid asli.
Mereka juga mengeluhkan muazin yang digambarkan sebagai “penjahat dengan kapak dan senapan angin.” Sementara senapan mesin disimpan dalam menara.
“Kami berharap lebih banyak empati dan tanggung jawab dari produsen mainan yang telah menghasilkan mainan dan mengharapkan untuk membuat model yang baik untuk pembelajaran.”
Masyarakat meminta produsen Lego terkait untuk meminta maaf karena telah melakukan penghinaan terhadap agama dan budaya.
Mereka menambahkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap produsen Lego. Dan mendesak orang tua “untuk tidak membeli mainan perang atau mainan yang berunsur diskriminasi”. [islampos]
Jumat, 25 Januari 2013
BERITA