Pemilihan umum (pemilu) Presiden Republik Indonesia tinggal satu tahun lagi, yakni pada 2014. Banyak nama yang muncul, baik mencalonkan diri atau dicalonkan partai yang mengusungnya.
Salah satunya adalah Farhat Abbas yang beberapa waktu terakhir selalu muncul dalam berita kontroversi, seperti menjadi pengacara terpidana mati bandar narkoba Franola alias Ola yang mendapat grasi dari Presiden, serta kicauan "pedas" Farhat beberapa hari terakhir di jejaring Twitter yang mendapat banyak hujatan.
Pengacara dan pengusaha ini bahkan mengaku siap melakukan sumpah pocong segala untuk tidak korupsi. Baginya, sumpah pocong bukan tindakan musrik seperti yang dipahami dalam agama Islam.
"Aku bukan Jawa, Sunda, atau Sumatra, tapi aku orang Indonesia. Saya semangat maju di Pilpres 2014 karena ada kesempatan yang terbuka untuk semua masyarakat Indonesia," ujar Farhat seperti dikutip Liputan6, Rabu 23/01.
Sumpah Pocong
Jika terpilih, Farhat sesumbar tidak akan korupsi. "Saya akan sumpah pocong untuk bersumpah untuk tidak korupsi. Mungkin cara saya ini dianggap terlalu miring atau musrik. Tapi bagi saya tidak. Ini penting agar tidak berani berbohong dan korupsi. Efeknya, nanti mereka para pejabat berpikir kalau mau korupsi," tutur Farhat.
"Nanti polisi, hakim, semua juga akan disumpah pocong, biar mereka tdk korupsi. Tapi polisi dan KPK tetap bekerja dengan undang-undang. Orang Indonesia butuh kejujuran, saya terima saja kalau diledek. Karena visi saya untuk kebenaran, kesejahteraan dan keadilan," kata pengacara yang punya akun Twitter @farhatabbaslaw ini.(muslimdaily)
Jumat, 25 Januari 2013
BERITA