Antara Dua Dunia (Nyata & Maya)

moslem-eagle.blogspot.com - Dari literatur yang saya baca dunia ini berkembang dalam 4 era.


Pertama, era berburu. Pada era ini manusia hidup berpindah-pindah dan berburu binatang. Yang berkuasa pada era ini adalah orang-orang yang kuat dan memiliki “kesaktian”.


Kedua, era bertani. Pada era ini manusia mulai menetap, mereka sudah memiliki lahan pertanian. Pada era ini yang berkuasa adalah para tuan tanah dan raja-raja yang memiliki tanah (daerah kekuasaan) yang luas.


Ketiga, era industri. Para penguasa pada era ini adalah mereka yang memiliki pabrik, industri dan sejenisnya.


Keempat, era teknologi informasi. Pada era ini yang menguasai dunia adalah mereka yang menguasai teknologi informasi.


Saat inilah era itu sedang berlangsung. Siapa yang tidak terlibat di dalamnya secara perlahan  ia akan terlindas zaman. Saya tidak mau dilindas zaman. Karenanya, saya harus ikut aktif dalam percaturan era ini.

Saya pun terus belajar tentang teknologi informasi. Saya bergaul dengan orang-orang ang menguasai teknologi informasi. Saat inipun saya sedang intensif berguru dengan pakar SEO, Ali Akbar. Langkah kecil yang saya lakukan dalam era ini adalah aktif menulis di website dan twitter.


Era ini saya menyebutnya era “dua dunia,” dunia nyata dan dunia maya. Anda harus eksis di kedua dunia itu. Orang yang eksis di dunia nyata tapi tidak terdeteksi namanya di google perlahan namanya akan tenggelam.  Sulit orang percaya dengan reputasi Anda, bila saat di cari di mesin pencari google nama Anda tak ada.


Pengalaman saya beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan mengundang saya karena bagian SDM menjadi follower saya di twitter.  Ada pengalaman menarik yakni saat Direktur Utama sebuah bank disodori nama saya untuk memberikan inspirasi di acara akbar bank itu, ia menolak. Tetapi setelah Direktur Utama bank itu membaca web pribadi saya, akhirnya ia memutuskan mengundang saya.


Begitupula saat nama saya menjadi bahan pembicaraan di millis salah satu perusahaan, maka cabang-cabang perusahaan itu di berbagai daerah berebut mengundang saya. Mereka semakin yakin setelah membaca website saya dan mengikuti time line di twitter saya.


Banyak akun di twitter yang bukunya best seller, produknya laku keras, jasanya laris manis dibeli oleh ribuan follower di twitternya.  So, nama Anda akan tenggelam bila saat ini Anda hanya hidup di satu dunia. Saran saya, hiduplah di 2 dunia dengan sama baiknya. Mau?
[moslem-eagle.blogspot.com]


Salam SuksesMulia!
Ustadz Jamil Azzaini.

wdcfawqafwef