Pesan Perjuangan


khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - Tatkala pedangku tak sanggup lagi terasah. 
Di saat Aku hanya ingin menghabiskan waktu ini dalam diam. Dan meninggalkan semua perjuangan ini.


Ku teringat dengan suatu pesan….


Apabila kakimu telah melangkah ditengah padang rimba... 
Teguhkanlah, tancapkanlah dalam-dalam kakimu. Jangan pernah biarkan kakimu terlepas karena badai yang menghadang. Dan tetaplah bergumam.Sebab gumam adalah kekuatan Apabila gumam telah bersatu dengan akal dan perasaan.Maka gumam akan berubah menjadi teriakan-teriakan. Yang nantinya akan berubah menjadi gelombang salju yang besar Yang nantinya akan mampu merobohkan Istana yang penuh kepalsuan Yang nantinya akan menghancurkan gedung-gedung yang dihuni oleh kaum Munafik....


Tatanan negeri yang sudah hancur.
Dihancurkan oleh sistem busuk yang diterapkan negeri ini... Dihancurkan oleh para penguasa tiran yang tidak berpihak pada rakyat. Penguasa yang membela kaum kapital Penguasa yang mengeliminasi kaum proletar marjinal. Penguasa yang dengan congkak telah mengambil alih peran Tuhan sebagai pembuat hukum.Kemudian, mereka berusaha mengeliminasi tuhan dari kehidupan Memenjarakan agama di dalam mesjid. Dan memberangus agama di pusat-pusat pemerintahan, kantor-kantor pengambilan keputusan, pusat-pusat perbelanjaan.


Para penguasa tiran itu, para pengemban ideologi busuk itu. Mereka hanya bisa bercermin di depan kaca Mengagumi penampilannya yang menawan di depan cermin penderitaan rakyat dan umat. Mereka membiarkan punggungnya tak terlihat. Padahal dipunggung itu banyak tersimpan noda. Mereka gemar menyemprot “kemaluannya” dengan parfum mahal. 
Namun, sekali lagi itu hanya kamuflase paling hina yang pernah ada. Diluar berbau wangi di dalam penuh bakteri. Para penguasa tiran itu, para pengemban ideologi busuk itu. Para agen yang telah menghancurkan agama kita itu.
Ternyata mereka sangat pandai bermain aKrobat. Sampai, tubuh mereka mampu dilipat-lipat... Hingga akhirnya mereka mampu menjilat pantat mereka sendiri.
Hina...!


Apabila kau telah mencabut pedangmu Jangan pernah surut.Jangan pernah takut Jangan pernah biarkan pedangmu berkarat Asah pedangmu. Datangi para penguasa tiran itu. Datangi mereka yang dengan bangga memperjuangkan Demokrasi,Ajaklah mereka bertarung di tengah padang Lalu tusukan pedangmu untuk menyadarkan mereka Bahwa engkau adalah pejuang yang tak pernah takut akan kematian.


Biarkan darah tertumpah dalam pertarungan itu 
Jadikanlah darah dan keringatmu sebagai bahan bakar dari roda perjuangan ini....
Lupakanlah tentang menang dan kalah Karena menang dan kalah hanyalah hasil 
Sementara Tuhan tak pernah sekalipun melihat hasil Tuhan melihat keteguhan dan konsistensi langkahmu dalam perjuangan ini...
Jangan biarkan perjuanganmu ternoda oleh cita-cita semu, Cita-cita tentang harta dan kekuasaan Karena harta dan kekuasaan hanyalah balon-balon sabun yang terbang di udara.
Biarkan perjuanganmu mengalir dalam setiap denyut nadi negeri ini. Dan satukan semua langkahmu menjadi REVOLUSI...
Relakan darah juangmu terbakar dan bergolak Perjuangkanlah ideologimu
Ideologi yang telah mencuci akal dan perasaanmu
Pergilah ke garis depan perlawanan itu Untuk membebaskan negeri yang terlanjur membesarkanmu 
Dari cengkraman ideologi busuk bernama KAPITALISME
ALLAHU AKBAR!!!!!!!!!! [moslem-eagle.blogspot.com]

wdcfawqafwef