moslem-eagle.blogspot.com - Empat tentara Prancis yang tergabung dalam pasukan koalisi NATO tewas akibat serangan Taliban di Provinsi Kapisa, Afghanistan, Sabtu (9/6). Propinsi Kapisa menjadi tempat diterjunkannya mayoritas tentara Prancis.
Mereka adalah empat prajurit Prancis pertama yang tewas sejak terpilihnya Presiden Francois Hollande.
Pasukan militer NATO di Afghanistan, ISAF tidak menjelaskan rincian serangan itu. Keterangan soal tewasnya prajurit Prancis diperoleh dari sejumlah pejabat Afghanistan.
Menurut juru bicara pemerintah Provinsi Kapisa, Ahmad Ahmadzai serangan itu dilakukan terhadap iring-iringan pasukan Prancis di wilayah itu.
Sementara itu, kelompok Taliban mengatakan serangan hari Sabtu itu menewaskan lebih banyak prajurit Prancis.
"Seorang fedayeen (pengebom bunuh diri) meledakkan diri saat patroli infantri Prancis melintas dan menewaskan 12 prajurit," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pesan yang dikirim kepada AFP.
Prancis dijadwalkan akan menarik seluruh pasukan tempurnya akhir tahun ini atau dua tahun sebelum penarikan mundur seluruh pasukan NATO.
Kekerasan terus meningkat di seluruh Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan Taliban mengincar baik pasukan Afghanistan dan pasukan asing yang berjumlah 130.000 personil di negeri itu.
Prancis adalah negara dengan pasukan terbanyak kelima di Afghanistan dengan mengirimkan sebanyak 3.300 personil. [muslimdaily.net/bbc/moslem-eagle.blogspot.com]
Mereka adalah empat prajurit Prancis pertama yang tewas sejak terpilihnya Presiden Francois Hollande.
Pasukan militer NATO di Afghanistan, ISAF tidak menjelaskan rincian serangan itu. Keterangan soal tewasnya prajurit Prancis diperoleh dari sejumlah pejabat Afghanistan.
Menurut juru bicara pemerintah Provinsi Kapisa, Ahmad Ahmadzai serangan itu dilakukan terhadap iring-iringan pasukan Prancis di wilayah itu.
Sementara itu, kelompok Taliban mengatakan serangan hari Sabtu itu menewaskan lebih banyak prajurit Prancis.
"Seorang fedayeen (pengebom bunuh diri) meledakkan diri saat patroli infantri Prancis melintas dan menewaskan 12 prajurit," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pesan yang dikirim kepada AFP.
Prancis dijadwalkan akan menarik seluruh pasukan tempurnya akhir tahun ini atau dua tahun sebelum penarikan mundur seluruh pasukan NATO.
Kekerasan terus meningkat di seluruh Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan Taliban mengincar baik pasukan Afghanistan dan pasukan asing yang berjumlah 130.000 personil di negeri itu.
Prancis adalah negara dengan pasukan terbanyak kelima di Afghanistan dengan mengirimkan sebanyak 3.300 personil. [muslimdaily.net/bbc/moslem-eagle.blogspot.com]