Seorang penulis wanita dari mesir yang bernama Kariman Hamzah, bercerita (RIFQAN BIL QAWARIR 79-80):
"Aku teringat dengan peristiwa di tahun 1969 M, tatkala salah seorang boss Make Up dunia sedang bertamasya dunia bersama salah seorang temannya yang memiliki arena pacuan kuda di sebuah kebun binatang.
Lelaki itu melihat seekor monyet yang telah didandani di sekitar matanya dengan warna-warni: hijau, biru, abu-abu, coklat dan pink.
Melihat pemandangan itu lelaki itu tidak dapat menahan tawanya sambil menunjuk ke monyet tersebut.
Pada waktu itu boss make up berkata kepadanya, "bagaimana menurutmu kalau kita membikin wanita tahun 1970 dengan rupa seperti ini?
Maka dijawab oleh temannya, "mana ada wanita yang mau berndandan dengan model yang menggelikan ini??
"Aku bisa membuatnya menyukai dandanan seperti ini", Kata boss Make Up.
Wal hasil mereka taruhan.
Maka mulailah dibikin propaganda lewat media dengan gencar, di semua majalah-majalah dan tabloid wanita, radio dan televisi, dan tidaklah satu tahun berlalu kecuali wanita-wanita modern di berbagai belahan bumi berdandan dengan meletakkan warna pelangi di sekitar matanya, seperti monyet tersebut...
Maka menanglah boss Make Up taruhan tersebut, karena berhasil menciptakan wanita-wanita dengan dandanan tak ubahnya monyet kebon binatang.
Kadang media massa membuat fitrah kita terbalik, yang baik jadi jelek yang jelek jadi baik.
Seorang wanita cantik ditanya oleh salah satu wartawan, "Make up apa yang menjadi rahasia kecantikanmu?
Ia menjawab: "Untuk wajahku aku gunakan Iman, untuk tanganku aku gunakan ihsan, untuk betisku dengan meniti jalan-jalan cahaya, untuk rambutku dengan menutupnya dari pandangan mata, dan untuk kedua mataku dengan tidak melihat yang haram".
Ini baru make up benaran...
Selamat mencobanya
Selasa, 12 Maret 2013
RENUNGAN