Jakarta – (moslem-eagle.blogspot.com) - Kalau sudah sejak lama kita melihat tayangan di hampir semua televisi swasta yang menawarkan berbagai macam iklan produk susu bayi, maka di tahun 2013 nanti iklan-iklan tersebut tak akan muncul lagi. Pasalnya, efektif mulai 1 Maret 2013 produsen atau distributor susu formula untuk bayi hanya boleh mempromosikan produknya di media cetak khusus kesehatan. Produsen dan distributor juga wajib mendapat izin menteri, serta memberikan keterangan bahwa susu formula bukan pengganti ASI. Selain itu, produsen susu formula dilarang memberikan contoh produk cuma-cuma, menawarkan produknya langsung ke rumah-rumah, serta memberikan potongan harga atau bonus sebagai bentuk promosi.
Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Slamet Riyadi, menyatakan, seiring dengan disahkannya peraturan pemerintah tentang pemberian ASI eksklusif, mulai 2013 pemerintah akan memperketat aturan promosi susu formula untuk bayi. “Nanti, tidak akan ada lagi promosi susu segencar saat ini,” kata Slamet, Jumat (9/6/2012).
Produsen dan distributor susu formula juga dilarang menggunakan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang susu formula bayi. Mereka tak boleh memberikan hadiah atau dana bantuan selain untuk tujuan membiayai kegiatan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pertemuan ilmiah dan atau kegiatan yang sejenis. Dengan demikian, kata dia, tidak ada lagi berbagai produk contoh gratis maupun pernak-pernik gratis bagi ibu yang baru melahirkan dari petugas kesehatan. “Seluruh hal tersebut nantinya akan diatur. Karena itu semua kebanyakan adalah bentuk promosi yang terselubung,” kata Slamet.
Sekalipun produsen maupun distributor susu formula bayi ingin memberikan bantuan sosial, mereka diharuskan mengikuti aturan yang ada. Misalnya pemberian bantuan susu formula pada kegiatan pelatihan, maka bantuan tersebut diharuskan tidak mengikat dan tidak menampilkan logo atau nama susu formula tersebut selama acara berlangsung.
Penerima bantuan juga diwajiban untuk memberikan pernyataan tertulis kepada menteri terkait bantuan tersebut. Penerima bantuan juga diwajibkan untuk memberikan laporan penggunaan bantuan tersebut maksimal tiga bulan setelah bantuan diterima.
Menurut Slamet, pengetatan promosi susu formula itu dilakukan demi menekan derasnya promosi susu formula. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, gencarnya promosi adalah salah satu penyebab rendahnya angka pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayi.
Namun ia memastikan pengetatan promosi itu tidak akan merugikan produsen maupun distributor susu formula. Sebab, pengetatan promosi tersebut hanya untuk pemberian susu formula kepada bayi berusia enam bulan ke bawah. “Harus saya tegaskan, tolong jangan ganggu bayi berumur enam bulan ke bawah,” tandas Slamet.
Di lain pihak, promosi susu formula bagi bayi berusia tujuh bulan ke atas dan ibu hamil tidak dilarang. Ia berharap para produsen susu dan distributor mau bekerja sama demi menyukseskan program peningkatan gizi bagi bayi dan anak.
Peraturan Pemerintah tentang Pemberian ASI Eksklusif merupakan turunan dari Undang-Undang Kesehatan. Peraturan tersebut disahkan pada 1 Maret lalu dan akan mulai berlaku efektif pada 1 Maret 2013.
Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Hal ini, kata Slamet, dapat membantu tumbuh kembang anak dengan optimal karena seluruh zat gizi yang dibutuhkan bayi dalam periode perkembangan emasnya hanya ada pada ASI dan tidak dapat digantikan dengan susu formula apa pun.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, gencarnya promosi susu formula adalah salah satu penyebab rendahnya angka pemberian ASI eksklusif oleh ibu kepada bayi. Angka rata-rata nasional bayi dengan ASI eksklusif baru 33,6 persen. “Hampir seluruh ibu di Indonesia tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Bahkan, daerah timur Indonesia, angkanya di bawah rata-rata nasional,” ungkap Slamet.
Sebenarnya, kata dia, persentase tersebut sudah membaik mengingat, pada 2004, angka pemberian ASI eksklusif bagi bayi di bawah umur 6 bulan hanya 19,5 persen. “Memang ada peningkatan, tetapi jumlahnya tidak menggembirakan,” kata Slamet.
Sementara itu, anggota Komisi Kesehatan DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka, menilai pengetatan promosi bagi susu formula kurang tepat karena hal yang penting justru edukasi kepada masyarakat. “Percuma bila ada aturan itu tapi edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya ASI tidak ada. Itu tanggung jawab pemerintah, dan sudah dianggarkan, kok,” ujarnya.
Persoalan penggunaan susu formula oleh para ibu, menurut Rieke, tidak bisa disederhanakan hanya karena banyaknya susu formula. “Orang tidak memberikan ASI itu banyak alasannya. Ibu tidak memberikan ASI bisa saja karena ASI-nya yang memang tidak keluar ataupun kurang baik,” katanya.
Manfaat ASI
Berikut ini adalah beberapa keunggulan Air Susu Ibu (ASI) yang tak tergantikan oleh susu formula ataupun makanan tambahan apapun:
1. ASI Kaya Akan Zat Penting yang Dibutuhkan Oleh Bayi
Bila dibandingkan ASI dengan produk susu kalengan atau formula untuk sang buah hati, ASI tetap terunggul dan tak terkalahkan. Karena ASI memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh sang bayi seperti; DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin and lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk bayi, oleh karenanya ASI jauh lebih unggul dibandingkan dengan susu apapun.
Bila dibandingkan ASI dengan produk susu kalengan atau formula untuk sang buah hati, ASI tetap terunggul dan tak terkalahkan. Karena ASI memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh sang bayi seperti; DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin and lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk bayi, oleh karenanya ASI jauh lebih unggul dibandingkan dengan susu apapun.
2. ASI Sebagai Sarana untuk Mendekatkan Sang Ibu dengan Sang Buah Hati
ASI, menjadi makanan utama sang buah hati, selain karena kegunaannya sebagai makanan utama ASI juga berperan dalam mendekatkan kedekatan jiwa antara sang ibu dan sang anak. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau anak yang mendapatkan ASI eklusif dari sang ibu akan cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI.
ASI, menjadi makanan utama sang buah hati, selain karena kegunaannya sebagai makanan utama ASI juga berperan dalam mendekatkan kedekatan jiwa antara sang ibu dan sang anak. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau anak yang mendapatkan ASI eklusif dari sang ibu akan cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI.
3. ASI memberikan kekebalan yang optimal untuk bayi
Karena ASI memiliki banyak keunggulan kandugan zat-zat penting yang terkandung didalamnya yang membuat bayi berkembang dengan optimal. ASI juga mempunyai keunggulan lain untuk pembentukan sistim Imun sang bayi. Sistem imum merupakan sistim yang sangat krusial untuk sang bayi, semakin baik sistim imun anak maka akan membuat anak jarang sakit. Dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI, bayi yang mendapatkan asupan ASI mempunyai sistim imun atau sistim kekebalan tubuh yang jauh lebih baik.
Karena ASI memiliki banyak keunggulan kandugan zat-zat penting yang terkandung didalamnya yang membuat bayi berkembang dengan optimal. ASI juga mempunyai keunggulan lain untuk pembentukan sistim Imun sang bayi. Sistem imum merupakan sistim yang sangat krusial untuk sang bayi, semakin baik sistim imun anak maka akan membuat anak jarang sakit. Dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI, bayi yang mendapatkan asupan ASI mempunyai sistim imun atau sistim kekebalan tubuh yang jauh lebih baik.
4. ASI Tidak Basi dan Selalu Segar
Tidak seperti susu yang lain, ASI tidak akan basi, karena ASI langsung dihasilkan dipayudara sang ibu tanpa campur tangan bahan kimia, yang terpenting selama asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu bergizi seimbang dan tepat, maka ASI yang dihasilkanpun memiliki kualitas yang baik.
Tidak seperti susu yang lain, ASI tidak akan basi, karena ASI langsung dihasilkan dipayudara sang ibu tanpa campur tangan bahan kimia, yang terpenting selama asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu bergizi seimbang dan tepat, maka ASI yang dihasilkanpun memiliki kualitas yang baik.
5. ASI Lebih Higenis Dibandingkan dengan Susu Lain
Karena ASI langsung diberikan melaui puting sang ibu dengan ASI yang tersimpan dipayudara ibu akan menjaga keadaan ASI steril dan dengan suhu yang tepat sesuai untuk kebutuhan sang buah hati. Bila dibandingkan dengan susu formula atau susu kaleng, keduanya memerlukan alat bantu berupa botol dot agar bisa dikonsumsi oleh sang bayi. Kesterilan dari susu seperti ini perlu dipikirkan lagi, karena dalam proses pembuatan susu dan memasukan ke dalam botol ada banyak kemungkinan bahwa susu tersebut tercemar dengan senyawa lain, entah dari susunya sendiri sudah tercemar, air yang digunakan belum tentu streril dan yang penting botol dot yang digunakan untuk minum sang bayi juga belum tentu bebas dari kuman.
Karena ASI langsung diberikan melaui puting sang ibu dengan ASI yang tersimpan dipayudara ibu akan menjaga keadaan ASI steril dan dengan suhu yang tepat sesuai untuk kebutuhan sang buah hati. Bila dibandingkan dengan susu formula atau susu kaleng, keduanya memerlukan alat bantu berupa botol dot agar bisa dikonsumsi oleh sang bayi. Kesterilan dari susu seperti ini perlu dipikirkan lagi, karena dalam proses pembuatan susu dan memasukan ke dalam botol ada banyak kemungkinan bahwa susu tersebut tercemar dengan senyawa lain, entah dari susunya sendiri sudah tercemar, air yang digunakan belum tentu streril dan yang penting botol dot yang digunakan untuk minum sang bayi juga belum tentu bebas dari kuman.
6. ASI Menjadi Pelindung yang Baik
ASI menjadi pelindung yang baik untuk sang bayi dari berbagai penyakit atau insiden seperti kematian bayi secara mendadak, gangguan pencernaan, diare, infeksi telinga dan lain-lain.
ASI menjadi pelindung yang baik untuk sang bayi dari berbagai penyakit atau insiden seperti kematian bayi secara mendadak, gangguan pencernaan, diare, infeksi telinga dan lain-lain.
7. ASI Akan Berubah Sesuai Kebutuhan Bayi
ASI memiliki sistematika cara kerja yang sangat unik, karena dengan sendirinya komponen ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan dan usia sang bayi.
ASI memiliki sistematika cara kerja yang sangat unik, karena dengan sendirinya komponen ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan dan usia sang bayi.
8. ASI merupakan pelindung dari berbagai alergi makanan
ASI juga mampu memberi rangsangan kepada sang bayi agar kebal terhadap berbagai bahan makanan, perlu diingat untuk hal ini keragaman dan keberimbangan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu akan turut menentukan.
ASI juga mampu memberi rangsangan kepada sang bayi agar kebal terhadap berbagai bahan makanan, perlu diingat untuk hal ini keragaman dan keberimbangan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu akan turut menentukan.
9. ASI Makanan yang Tepat untuk Bayi
ASI sangat penting keberadaannya khususnya untuk bayi usia 0-6 bulan, karena di usia ini ASI merupakan makanan wajib bagi sang buah hati.
10. Bermanfaat untuk Ibu dan BayiASI sangat penting keberadaannya khususnya untuk bayi usia 0-6 bulan, karena di usia ini ASI merupakan makanan wajib bagi sang buah hati.
Manfaat ASI bukan hanya untuk sang bayi akan tetapi juga untuk sang ibu, karena dengan menyusui, sang ibu dapat melepaskan ketegangan yang ada pada payudaranya, selain itu memperkecil resiko sang ibu terkena kanker ovarium, dibanding dengan wanita yang tidak memberikan ASI. [KbrNet/adl/moslem-eagle.blogspot.com]