Harian Israel Maarev menjelaskan bahwa data rekrutmen militer untuk tahun 2012 mengalami penurunan 3% dari jumlah pemuda ‘Israel’ yang tertarik dalam masuk menjadi militer di satuan pasukan penyerang. Sumber pejabat tinggi di militer ‘Israel’ menegaskan, penurunan ini merupakan indikator berbahaya namun belum sampai kepada tingkat “lampur merah”.
Sumber menambahkan kepada harian Maarev bahwa prosentase rekrutmen satuan pasukan penyerang menurun sangat drastis setelah agresi Israel ke-2 ke Libanon. Di tahun 2012 tercatat penurunan nyata dalam jumlah pemuda ‘Israel’ yang tertarik bergabung kepada satuan pasukan penyerang hingga pada tingkat 3%.
Harian Israel ini mengisyaratkan bahwa meski tingkat prosentasi ini merupakan tinggi dibanding dengan gelombang rekrutmen sebelum tahun 2012, namun militer ‘Israel’ menempuh metode perbandingan setiap bulan di banding dengan tahun lalu. Data itu menunjukkan bahwa bulan November 2012 tercatat penurunan nyata.(infopalestina)
