Orang yang pertama kali menerima berita syahidnya Al-Ja’bari dari keluarganya adalah puterinya yang bernama Malak (9 thn), dan ibunya saat itu sedang di luar rumah.
Tentu bocah kecil ini sangat terpukul dengan berita duka ini. Namun dia berusaha tegar, karena Malak adalah puteri dari seorang ayah yang telah menanamkan pada diri puterinya ini bahwa mati syahid adalah cita-cita tertingginya dan dia yakin dia pasti mendapatkannya atas izin Allah.
Isteri Asy-syahid Al-Ja’bari berkata: “Aku belum dapati seseorang berharap mendapatkan mati syahid seperti dia, Allah Yang Maha Mulia telah memberikannya di waktu yang paling indah…berbahagilah kamu wahai Abu Muhammad karena telah syahid”.
Sang isteri juga menambahkan Al-Ja’bari adalah ayah dari 11 putera-puteri dari 2 isteri.
Isteri Asy-Syahid Al-Ja’bari ingat saat mengantar suaminya dan isterinya ini telah siap menghadapi hari yang penuh berkah dan sulit ini.
Isterinya berkata: “Sungguh Allah telah memilihnya”. “Dan disaat mengantarnya aku melihat dia mengangkat telunjuknya dan memegang mushaf kecil di tangannya…aku melihat dia membuka
matanya dan tersenyum kepadaku”.
Di akhir kalimat yang diucapkan kepada suaminya Al-Ja’bari adalah : “Semoga Allah meridhaimu”.
Selamat jalan mujahidku menghadap Rabbmu, semoga kami menyusul dan menjumpaimu di surga-Nya kelak, aamiin.
Jumat, 23 November 2012
RENUNGAN