Konferensi pers Menteri Luar Negeri Mesir dan Amerika Serikat sore 21/11 kemarin waktu setempat menyatakan bahwa gencatan senjata antara Palestina dan Israel dimulai pukul 9 malam ini.
Diantara butir-butir terpenting dalam konferensi pers tersebut adalah perbatasan Rafah dibuka. Lalu lintas di Rafah dipermudah baik untuk orang maupun barang & lainnya. Israel harus menghentikan serangan darat, udara, dan laut; juga operasi pembunuhan tokoh Palestina. Mesir bertindak menjadi ‘Ra’iyah’/Monitoring, Controlling, dan menjaga kesepakatan ini.
Menurut Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, melalui Twitter, butir-butir kesepakatan genjatan senjata tersebut menunjukkan kemenangan Palestina, jika Israel benar-benar berkomitmen dengan isi kesepakatan .Kesabaran rakyat Gaza, ketangguhan Mujahidin, dan do’a-munajat para shalihin, atas Rahmat Allah: “Embargo Atas Gaza Dihentikan!”
Al Jazeera melaporkan bahwa warga Palestina di Gaza menembaki peluru ke atas bergembira atas kemenangan ini.
“Allahu Akbar! Allahu Akbar!” takbir terus berkumandang dari pengeras suara masjid-masjid di wilayah itu setelah gencatan senjata diberlakukan.
Lima belas menit kemudian, suara dan cahaya kembang api perayaan menghiasi langit dan jalanan gelap di Gaza. Bendera-bendera Palestina pun berkibar di berbagai penjuru. Para pemimpin Hamas menyambut gembira perjanjian tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mesir.
Menlu AS Hillary Clinton pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Mesir Muhammad Mursi untuk hasil mediasi yang menggembirakan ini.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Kabiro Politik Hamas Khalid Misy’al mengatakan, “Kemenangan (besar) adalah rangkaian dari kemenangan-kemenangan kecil. Saat ini adalah tahapan baru menyongsong tahapan-tahapan ke depan. Awal hujan itu adalah tetesan dan rintikan lalu deras turun.”
“Israel sudah 2dua kali kalah. Ini bukan kekalahan pertama. Tahun 2008-2009 mereka kalah, saat ini setelah 8 hari mereka kalah lagi,” lanjutnya.
Untuk Amerika, juga negara-negara Eropa, juga Barat umumnya yang selalu dukung Israel, Misy’al mengatakan, “Ingat, akan datang hari, kalian semua akui bahwa kami betul-betul mengalahkan Israel.”
“Kemenangan ini adalah bukti bahwa perlawanan adalah pilihan dalam menghadapi zionis,” pungkasnya.
Kamis, 22 November 2012
ALAM ISLAMI