Aku tak mencari seorang suami yang tampan wajahnya. Atau yang tegap badannya.
Aku juga tak mencari seorang suami yang kaya harta. Atau yang punya rumah mewah dan mobil banyak.
Aku hanya mencari seorang laki-laki yang benar-benar telah siap menjadi Imamku.
Ya... Hanya mencari seorang Imam.
Yang dapat membimbingku dalam urusan Dunia dan Akhirat.
Yang dapat menuntunku ke arah yang benar.
Yang bisa mengingatkanku ketika aku lalai dalam melaksanakan dan menjalankan perintah-Nya.
Yang bisa menyadarkanku ketika aku berbuat khilaf.
Yang bisa meluruskan akalku dengan penuh kelembutan.
Yang bisa menegurku ketika aku alpa pada tanggung jawab dan kewajibanku
sebagai seorang Isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya.
Yang bisa memaafkanku dengan ikhlas atas segalan salah dan khilafku.
Agar kelak keluarga yang aku bina bersama dia menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah.
Itu saja.
Sederhana bukan?
Posted by Anonim
Related Posts :
CERITA PILU ASAP SATEDi sebuah tempat, sebut saja tempat tersebut bernama desa bantahan, hidup sebuah keluarga miskin dit… Read More...
Memulai Kebajikan Walaupun Kecil Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin… Read More...
HIKMAH DARI KISAH KELINCI DAN KANDANGNYASeekor kelinci muda menampakkan wajah gelisah ketika berada di sebuah kandang. Walau daun-daun segar… Read More...
SEKEDAR NASIHAT UNTUK KAUM HAWA1. Untuk membentuk bibir yang menawan, Ucapkan kata-kata kebaikan.2. Untuk mendapatkan mata yang ind… Read More...
Mengapa ada istilah "Merpati tak pernah Ingkar Janji".. ?1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suk… Read More...
4 AYAT ANTI GALAU!Zaman sekarang berbagai masalah makin kompleks. Entah itu komplikasi dari masalah keluarga yang tak … Read More...
Sarjana Lontong, Fakultas Nano-nano “Tidak ada yang dibanggakan dengan gelar sarjana,” tiba-tiba kata itu meluncur dari mulutnya.K… Read More...
Fisik Bukan Segalanya, tapi dari Sana Segalanya BermulaBegitukah? Entah! Yang jelas, pantun klasik “Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kaki. D… Read More...
PASANGAN TUA ITU MEMBUATKU TAKJUBHari ini, selepas sholat subuh, aku pergi ke pasar tradisional dengan khadimat setiaku. Kami berangk… Read More...
Manusia itu Menyukai Neraka Ketua sebuah pengajian meminta maaf kepada penceramah karena jamaah yang hadir dalam pengajian terse… Read More...